Selasa, 12 Juli 2011

KUMPULAN PUISI KARYA NGEPET_COMMUNITY

KHAYALAN TINGKAT TINGGI
Melihat kecerahan langit malam ini
Ingin rasanya kusandarkan kepala dibahumu
Bersamamu menghabiskan malam
Melihat gemerlap taburan bintang

Angin semilir sepoi-sepoi
Menambah keromantisan malam
Nyanyian alam menjadi instrumental
Senada dengan perasaan jiwa

Ooh kasih,,
Andai kau disampingku malam ini
Tapi kutahu, khayalanku ini terlalu tinggi

(azzam)


UNTUK KEKASIHKU
Sayang,
Rindu hati ingin bertemu
Ingin diri ini ketempatmu
Tapi apalah daya ku tak mampu

Sayang,
Bagaimana kabarmu di sana ?
Sudah makan belum ?
Pertanyaan itu yang ingin ku tanyakan padamu

Sayang,
Aku tahu, kau pasti juga rindu padaku
Sama, aku juga rindu kepadamu
Ingin aku melihat dan memelukmu

Sayang,
Tabahkanlah hatimu
Disini aku tetap milikmu..

You’r lope…..

(azzam)
GORESAN UNTUK INDONESIAKU
Negeriku Indonesia
Parasmu nampak sempurna
Engkaulah tanah air
Terindah di dunia

Negeriku Indonesia
Engkaulah surga dunia
Keindahan alammu
Memberikan pesona jiwa

Kutulis puisi ini untukmu
Untuk negeri Indonesiaku
Kuciptakan puisi baru
Agar seluruh dunia tahu

Kaulah Indonesiaku
Garuda selalu di dadaku
Merah putih menjadi kebanggaanku
Tetap jaya untuk Indonesiaku

(azzam)


SEBENARNYA KAU YANG TERINDAH, TAPI….
Kau yang dulu bilang
Aku hanya untukmu
Tapi….

Kau yang dulu janji
Aku tidak akan meninggalkanmu
Tapi…

Kau yang dulu selalu berkata
Aku akan selalu mencintaimu
Tapi…

Sebenarnya kau yang terindah
Yang kuharap menjadi pendampingku
Tapi…
(azzam)
TERINGAT JASA SANG IBU
Teringat masa kecilku
Digendong sama sang ibu

Teringat masa balitaku
Dididik oleh sang ibu

Teringat masa sekolahku
Disekolahkan sama sang ibu

Teringat masa remajaku
Diarahkan oleh sang ibu

Teringat masa dewasaku
Ingin membahagiakan sang ibu

Semoga masa tuaku nanti
Masih bisa melihat senyum sang ibu

(azzam)


SAJAK SENANDUNG MALAM
Bunda....
Detik-detik berlalu berganti tahun
Seiring berputarnya bumi dan waktu
Tak terasa 15 tahun terlampaui begitu saja

Maaf, jika aku belum bisa bertemu denganmu
Bukan maksudku untuk tidak menemuimu
Maafkan anakmu
Yang tidak bisa berbuat apa-apa

Andai kau tahu
Kusangat merindukan dirimu
Di hati dan Otakku hanya engkau
Betapa ku butuh dirimu disampingku

Aku selalu ingin bertemu denganmu
Aku pun ingin selalu curhat denganmu
Mengenai semua masalahku
Semua keluh kesahku

Aku butuh perhatian dan sayangmu
Disaat sakitku, disaat tangisku
Aku pun butuh pundakmu,

Oh,,Bunda,
Andai aku bertemu denganmu
Ingin aku memelukmu
Dan mencium tanganmu

Ya Allah,
Kapan Kau pertemukan aku dengan ibuku
Rindu sudah hati ini

Bunda...
Di keheningan malam kubersandar
Pada dinding-dinding kesedihan
Di senandung alam kuberbaring
Pada rajutan kerinduan

Begitu jauh jarak yang memisahkan kita
Membentang kerinduan didalam anak-anak sungai
Diujung mata kita

Ku coba kumpulkan keindahan dunia untuk mengganti hadirmu
Ku coba pilah yang terbaik untuk isi kerinduanku
Tapi bunda...
Semua takkan bisa menggantikan dirimu
Apa arti semuanya, jika kau tidak disampingku
Jiwa menangis tatkala aku merindukanmu

Bunda,,,,
Rindu ini hadir dalam Doa anandamu
Ampunilah dosa sibuah hati
Semoga suatu hari Tuhan mempertemukan kita
Karena aku ingin bunda tersenyum kepadaku

(Irma)


TERIMA KASIH IBU
Ibu,,
Orang pertama bagiku
Yang menghendaki lahirku didunia ini
Orang pertama yang mengenalkan ku pada dunia

Ibu,,,
Putihnya mutiara
tak seputih kasihmu
Besar samudra, luasnya lautan, tingginya gunung
Tak bisa diukur dengan pengorbanan pada anakmu

Ibu,,,,
Kau gantungkan harapan pada anakmu
Selalu ada setiap saat untuk anakmu
Siang, malam, panas, dingin,
Tak kau hiraukan demi buah hatimu

Ibu,,,,,
Tak kan ada yang bisa menggantikanmu
Pengorbananmu
Tak kan bisa di ibaratkan dengan apapun
Kasih sayangmu
Tak bisa diruntuhkan oleh keindahan dunia

Ibu,,,,,,
Pengorbananmu
Jadi keindahan bagi anakmu
Kasih sayangmu
Jadi mutiara dalam hidupku
Hanya doa yang bisa kupanjatkan untukmu

Ibu,,,,,,,
Terima kasih atas segalanya
Terima kasih ibu

(Cak Kibin)




KENANGANKU
Sang matahari telah tenggelam di ufuk barat
Malam sudah menjelang, kegelapan telah turun dimana-mana
Rembulan dengan sinarnya telah hadir dikeheningan malam
Sang bintang telah bersinar menyinari indahnya malam

Malam sudah sunyi, tiada lagi canda tawa antara kita
Yang ada hanya kenangan dalam hati
Seakan-akan kesenangan ditelan sang ombak tak tersisa lagi
Aku menatap rembulan dilangit dan berkata,
Apakah akan kau ambil kesenanganku bersama kawanku ?

Aku bertanya pada bintang dilangit
Jangan biarkan sang rembulan
Mengambil masa-masa indahku bersamanya
Sang bintang hanya diam
Memberikan keindahannya dilangit

Dimalam ini,
Hanya rembulan dan bintang sebagai teman dalam kesunyian
Sunyi, sepi, tidak ada canda tawa seperti waktu kita bersama
Indahnya malam dihiasi keindahan sinar sang rembulan
Indahnya malam dihiasi beribu-ribu bintang
Bagiku itu semua tidak bisa menggantikan saat kita bersama, , ,

(Cak Kibin)


PANDANGANMU!!
Pernakah kita berfikir
Tentang apa yang ada disekeliling kita?
Tentang apa yang terjadi
Pada kita dan lingkungan kita?
Bahwa disekeliling kita banyak problema kehidupan

Pernakah kita memandang jauh kedepan
Sebuah pandangan yang mampu
Memotivasi kita
Untuk perbaikan diri dan negara kita
Pernakah kita menolehkan kepala kita kekanan
Bahwa disitu banyak keindahan dan kedasyatan
Negara kita,
Yang takmungkin dimiliki negara lain

Dan apakah kita pernah menolehkan kepala kita kekiri
Tentu kalian akan tahu beta bobroknya negara ini,
Indonesia telah menangis karena kemiskinan, kelaparan, korupsi
Kolusi, nepotisme, , , telah menodong kita

Namun, apakah kita juga pernah mencoba menolehkan kebelakang
Menelisik jauh bagaimana perjuangan pendahulu kita
Demi indonesia yang lebih baik, , pertanyaannya adalah
Kita berani menghadapi problematika kehidupan ini atau tidak sama sekali!!

KAMI INGIN BERUBAH, TAPAI KAPAN!!!

(Munir)


PENDIRIAN
Aku terlalu licin untuk kau jerat
Untuk kau pegang dengan erat
Karena aku akan melompat
Dan pintuku ku tutup rapat

Aku akan berlari
Dengan nafas tersengkal-sengkal sekalipun
Meski kau tikam aku berulangkali
Jiwaku kebal dan aku tak mau melamun
Hingga langkahku tertatih

Dan kau ikat ragaku sampai mati
Kau kejar lagi sampai mati
Aku tak peduli
Pendirian tak akan mati

Perjuangan tak kan terhenti
Seiring suar nurani
Yang suci menggema di hati

(Jeffy)

WANITA SEJATI
Belum sepenuhnya tertulis
Dalam nurani insan dunia
Kisah pengorbanan
Wanita penghuni jagad raya

Diam mereka membungkam mulutnya
Tak ingin umbar sumbangsih yang mereka lukis
Dalam kain perca tetap melangkah
Dengan hati berselimut sutra putih

Tak hiraukan lidah – lidah berbisa
Yang menjerit, mencerca atau berorasi
Untuk sekedar melunturkan asa dalam dadanya

Wanita hidup mempertahankan kata setia
Pergi memeluk kata cinta
Akan terpatri dalam sejarah bumi raya

Di alam yang fana akan ulah-ulah manusia
Masih tercatat wanita-wanita sejati
Yang menebarkan rona-rona kasih
Dengan ketulusan yang hakiki

(Jeffy)


SAHABATKU
Dulu kau yang selalu ada untukku
Yang selalu menghiburku
Dan temani aku
Dalam suasana gembira maupun pilu

Hadirmu selalu kunanti
Akankah kau dating menyapa diri
Senyumu yang menawan
Tak akan pernah bisa kulupakan

Kau pernah berjanji padaku
Akan menemaniku
Ternyata kau tak tepati janjimu
Kau dustai hatiku

Ach…!!!!
Itu hanyalah masa lalu
Kini kau tak lagi temani aku
Kau telah pergi tinggalkan aku

Seandainya waktu dapat ku putar
Pasti ku akan menjagamu
Duhai sahabatku
Ku akan mengenagmu selamanya
(Jeffy)


ANUGRAH YANG TERLUPAKAN
Keindahan yang ada pada relung hati
Hanyalah sebuah cerminan,
Pabila kita mau menikmati
Tetapi apa
Semua itu hanyalah kosa kata yang tergores oleh waktu
Semua itu hanyalah kata dalam hati yang penuh pertimbangan
Engkau berikan tapi kami melupakan

Ketika denyut nadi tidak seiring dengan lubuk hati yang penuh duri
Ketajaman hati sudah tidak bisa memungkiri
Dengan hadirnya sandiwara yang penuh teka teki
Engkau berikan kami melupakan
Betapa lemahnya pondasi hati
Tergores oleh secercah tinggi hati
Tanpa kami sadari semua itu
Hanyalah titipan Sang Illahi

(Abi P.)


GORESAN TINTA PADA SECARIK KERTAS
Semua orang bertanya apa itu tulisan apa itu goresan
Yang ada pada secarik kertas penuh dengan makna
Kadang orang berfikir dari palung hati yang paling bijak
Mengapa secarik penuh dengan makna, penuh dengan harapan, penuh dengan kesombongan
Orang menganggap semua itu hanyalah sebuah impian
Penuh dengan istilah yang perlu dipecahkan..
Semua itu tidak terlepas dari sujud syukur
Dengan ketenangan hati yang dihiasi dengan perjuangan dan doa

Dalam diri seseorang pastilah lubuk hati berkata
Apa aku berguna, apa aku tega, apa aku rela ??
Semua itu ungkapan penuh dengan kerohanian
Dengan tutur kata yang terucap pada bibir – bibir
Pejuang menggoreskan tinta pada secarik kertas.

Masa depan masa harapan
Penuh dengan pengorbanan, penuh dengan ujian
Apakah diri ini, apakah hati ini, sekokoh relung hati kepada-Mu
Engkau berikan engkau sampaikan
Dengan secarik kertas penuh goresan, penuh arti
Hanya kepada-Mu hanya Engkau yang tahu

(Abi P.)


CERMINAN HATI UNTUK SEORANG
Engkau rela, engkau setia
Laksana batu karang dihempas
Terjangan ombak yang menyilaukan
Dengan sentuhan hati kau sampaikan
Dengan sentuhan belaian kau berikan

Keikhlasan lubuk hatimu
Menerima, mencerahkan sekelopak harapan
Hati terasa gundah ketika terjangan resah
Mengitari dalamnya hati terseret derasnya aliran nadi

Engkau sampaikan engkau utarakan
Aku adalah jiwahmu, aku adalah rohmu, aku adalah selimut hatimu
Engkau kuatkan, engkau kokohkan hati yang rapuh ini
Betapa ikhlasnya engkau
Menerima terjangan ombak yang menghantam bebatuan
Duri yang menyelimuti hati
Kau ubah dengan belaian kasih sayang

Tiada henti seakan hati tiada pernah terganti
Langit kan jadi saksi
satunya palung hati terikat dengan bibir – bibir manis
terobati dengan lahirnya cinta sejati

(Abi P.)

1 komentar: